1. Hepatitis
Apa itu Hepatitis?
agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan
disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan
disebut "hepatitis kronis".
Penyebab Hepatitis
Hepatitis terjadi karena virus, terutama salah satu virus dari virus A, B, C, D, dan E.
Hepatitis terjadi juga karena infeksi virus lainnya , seperti mononukleosis infeksiosa,
demam kuning, infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non virus karena
kebanyakan mengonsumsi obat-obatan dan alkohol.
Gejala yang ditimbulkan penyakit ini
Jika dilihat dari fisik adalah
- urine berwarna gelap
- perut bagian atas membesar
- penurunan berat badan
- feses berwarna putih
- kuku, kulit, dan mata yang berwarna putih menjadi warna kuning
Jenis Penyakit Hepatitis
Hepatitis dibagi menjadi 6, yaitu
A) Hepatitis A
Apa itu Hepatitis A?
Hepatitis A adalah penyakit yang menyebarnya melalui tinja. Penyakit ini timbul
akibat buruknya tingkat kebersihan. Selain melalui tinja,
Cara Mengatasinya
- Sering cuci tangan, terutama setelah ke kamar kecil, sebelum makan, dan
setelah mengganti popok bayi.
- Jangan minum air dari sumber yang belum dinyatakan bersih, dan masak
atau cuci sampai bersih
makanan sebelum dimakan.
- Dua produk dapat dipakai untuk mencegah infeksi hepatitis A:
makanan sebelum dimakan.
- Dua produk dapat dipakai untuk mencegah infeksi hepatitis A:
Imunoglobulin dan vaksin hepatitis A.
- Imunoglobulin memberikan perlindungan segera terhadap infeksi, tetapi hanya
ampuh selama 3 bulan.
- Vaksin hepatitis A memerlukan waktu 2 minggu untuk mulai bekerja, tetapi
perlindungan yang diberikan akan tetap ampuh sampai 20 tahun.
Tanyakan kepada pekerja kesehatan Anda, apakah kedua produk ini
cocok untuk Anda.
Cara Pengobatan Hepatitis A
- Istirahat yang cukup
- Banyak mengonsumsi vitamin A
B) Hepatitis B
Apa itu Hepatitis B?
Hepatitis B adalah penyakit yang penularannya tidak semudah virus hepatitis A.
Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat
yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara
mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria
homoseksual). Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa
menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan.
Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang
membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika,
beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi
Penyebab Hepatitis B
Disebabkan oleh hepatitis G virus (HGV), yang mirip dengan virus hepatitis C.
Kontak dengan darah yang terinfeksi HGV.
Gejala Hepatitis B
Kebanyakan orang tidak memiliki gejala akut. Sebanyak 20 % dari penderita hepatitis C juga
menderita hepatitis ini
Metode yang digunakan untuk mendeteksi HGV sangat komplek untuk mengetahui adanya antibodi
HGV. Namun ketika antibodi telah ditemukan, virus itu sendiri telah menghilang.
Pengobatan Hepatitis B
Tidak ada perawatan spesifik untuk penyakit hepatitis akut ini. Penderita harus banyak istirahat,
menghindari alkohol dan makan makanan bergizi.
Pencegahan Hepatitis B
Hepatitis G ditularkan melalui infeksi melalui darah. Pencegahannya dengan menghindari kontak
dengan darah yang terkontaminasi. Jangan gunakan jarum suntik atau peralatan lain secara
bersamaan.
C) Hepatitis C
Apa itu Hepatitis C?
Hepatitis C adalah penyakit yang diderita oleh 20% dari penderita hepatitis virus dan selebihnya
pada kasus transfusi darah. Inkubasi selama 14-182 hari, rata-rata 42-49 hari.
Penyebab Hepatitis C
Hepatitis C virus (HCV). Ditularkan melalui hubungan intim. Kontak dengan darah
yang terinfeksi HCV.
Gejala Hepatitis C
Kebanyakan orang tidak memiliki gejala akut. 20% mengalami penyakit kuning, 30% mengalami
gejala seperti flu. Mengalami pembengkakan hati.
Diagnosa Hepatitis C
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk
memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi
Pengobatan Hepatitis C
Interferon (Alferon N) dan ribavirin.
Pencegahan Hepatitis C
Tidak ada vaksin untuk hepatitis C. Cara untuk mencegah adalah dengan mengurangi resiko paparan
dengan virus yaitu dengan mencegah perilaku berbagi jarum atau alat-alat pribadi seperti sikat gigi,
alat cukur dan gunting kuku dengan orang yang terinfeksi.
D) Hepatitis D
Apa itu Hepatitis D?
tinggi. Di Amerika serikat, 1% dari penderita hepatitis D mati dengan gagal hati dalam waktu 2
minggu dan infeksi kebanyakan menyerang para pemakai obat-obatan intravena dan penderita
hemofilia. Masa inkubasi adalah 1-90 hari. Tingkat keparahan mencapai 2-70%.
Penyebab Hepatitis D
Hepatitis D Virus (HDV). Melalui hubungan intim dengan penderita dan pada homoseksual.
Menggunakan jarum dan obat-obatan secara bersamaan. Bayi dari wanita penderita hepatitis D.
Gejala Hepatitis D
Biasanya muncul secara tiba-tiba gejala seperti flu, demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam
dan feses berwarna hitam kemerahan. Pembengkakan pada hati.
Diagnosa Hepatitis D
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk
memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.
Interferon-alfa dan transplantasi hati.
Pencegahan Hepatitis D
Vaksinasi hepatitis B HBV-HDV co-infeksi HBV-HDV super-infeksi.
E) Hepatitis E
Apa itu Hepatitis E?
Hepatitis E adalah tipe E, banyak menyerang orang yang kembali dari daerah endemis seperti India,
Afrika, Asia, Amerika Tengah. Dan lebih banyak diderita oleh anak-anak dan
wanita hamil. Masa inkubasi 15-60 hari, rata-rata adalah 40 hari. Merupakan
penyakit non-kronik.
Penyebab Hepatitis E
Hepatitis E virus (HEV). Ditemukan di feses orang atau hewan pengidap hepatitis E.
Makanan dan minuman yang terkontaminasi HEV.
Gejala Hepatitis E
Biasanya muncul tiba-tiba. Umumnya tidak ada gejala pada anak-anak. Orang dewasa mungkin
mengalami gejala seperti flu dengan sakit perut, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan mual.
Diagnosa Hepatitis E
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk
memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.
Pengobatan Hepatitis E
Tidak ada. Biasanya akan sembuh setelah beberapa minggu atau bulan.
Pencegahan Hepatitis E
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air. Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan mentah.
Selalu gunakan air bersih.
F) Hepatitis G
Apa itu Hepatitis G?
Hepatitis G adalah penyakit inflamasi hati yang baru ditemukan.
Apa itu Hepatitis G?
Hepatitis G adalah penyakit inflamasi hati yang baru ditemukan.
Penyebab Hepatitis G
Disebabkan oleh hepatitis G virus (HGV), yang mirip dengan virus hepatitis C.
Kontak dengan darah yang terinfeksi HGV.
Gejala Hepatitis G
Kebanyakan orang tidak memiliki gejala akut. Sebanyak 20 % dari penderita hepatitis C juga
menderita hepatitis ini.
Diagnosa Hepatitis G
Metode yang digunakan untuk mendeteksi HGV sangat komplek untuk mengetahui adanya antibodi
HGV. Namun ketika antibodi telah ditemukan, virus itu sendiri telah menghilang.
Pengobatan Hepatitis G
Tidak ada perawatan spesifik untuk penyakit hepatitis akut ini. Penderita harus banyak istirahat, menghindari alkohol dan makan makanan bergizi
Pencegahan Hepatitis G
Hepatitis G ditularkan melalui infeksi melalui darah. Pencegahannya dengan menghindari kontak dengan darah yang terkontaminasi. Jangan gunakan jarum suntik atau peralatan lain secara
bersamaan.
2. Kanker Hati
Apa itu Kanker Hati?
Kanker Hati adalah kanker yang muncul dari hati, dan bukan akibat keganasan dari organ lain yang menyebar ke hati atau metastasis ke hati. Tanda dan gejala klinis yang dapat
ditemukan antara lain hepatomegali atau pembesaran hati, sakit perut, ikterus,
atau gangguan hati lainnya.
Penyebab Kanker Hati
- Mengkonsumsi alkohol
- Cirrhosis
- Radikal bebas
- Karsinogen: zat-zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan kanker. Selain karsinogen ada pula
prokarsinogen yang bersifat mengubah zat kimiawi sehingga merupakan pencetus kanker.
- Virus
- Zat pengawet makanan seperti formaldehida sebagai pengawet bakso atau tahu, penggunaan zat
pewarna tekstil (bukan untuk makanan) seperti methanyl yellow pada krupuk, tahu dll.
Serta rhodamin, warna merah pada sirup menurut penelitian juga dapat merangsang timbulnya kanker
hati. Pencemaran makanan oleh aflatoxin
- Tidur terlalu malam
Tipe Kanker Hati
a. Kanker Hati Primer
- Cholangio Carcinoma - kanker yang berawal dari saluran empedu
- Hepatoblastoma - pada umumnya menyerang anakanak atau anak yang mengalami pubertas
- Angiosarcoma – kanker yang jarang terjadi, bermula di pembuluh darah yang ada pada hati.
- Hepatoma (HCC) – berawal di hepatosit dan dapat menyebar ke organ yang lain.
Laki-laki dua kali lebih rawan terkena penyakit ini dibandingkan wanita.
b. Kanker Hati Sekunder
Kanker hati sekunder dapat muncul dari kanker hati primer pada organ-organ lain.
Tetapi, pada umumnya bersumber dari perut, pankreas, kolon, dan rektum.
Pengobatan Kanker Hati
Kanker hati kini bisa dilakukan dengan terapi target yang menggunakan obat sorafenib.
Terapi ini langsung pada bagian tubuh yang terserang kanker sehingga bisa meminimalisir efek samping
dan mempertahankan kualitas hidup pasien
Selain itu, kanker hati bisa diobatin dengan cara kemoterapi.
Obat kemoterapi kanker hati adalah zadaxin, dozorucibin, methotrexate, 5FU, cisplatin,
kolkisin.
Kolkisin adalah obat untuk pencegah kanker hati bagi penderita hepatitis stadium akhir.
3. Sirosis Hati
Apa itu Sirosis Hati?
Sirosis Hati adalah suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan perut
(fibrosis) yang terbentuk melalui proses bertahap. Jaringan parut ini memengaruhi
struktur normal dan regenerasi sel-sel hati. Sel-sel hati menjadi rusak dan mati
sehingga hati secara bertahap kehilangan fungsinya.
Gejala Sirosis Hati
Diagnosa Sirosis Hati
Bila dokter mencurigai Anda terkena sirosis, dia dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui
adanya pembesaran hati dan penumpukan cairan. Kecurigaan sirosis terutama muncul bila Anda mengalami
gejala dan beriwayat meminum alkohol berat atau terkena hepatitis kronis.
3. Sirosis Hati
Apa itu Sirosis Hati?
Sirosis Hati adalah suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan perut
(fibrosis) yang terbentuk melalui proses bertahap. Jaringan parut ini memengaruhi
struktur normal dan regenerasi sel-sel hati. Sel-sel hati menjadi rusak dan mati
sehingga hati secara bertahap kehilangan fungsinya.
Penyebab Sirosis Hati
- Infeksi kronis virus hepatitis B.
- Hepatitis autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk menyerang bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun,sistem kekebalan tubuh membuat antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan kerusakan dan sirosis.
- Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan darah terhambat dan merusak sel-sel hati. Sebagai contoh, sirosis bilier primer, primary sclerosing, dan masalah bawaan pada saluran empedu.
- Non-alcohol steato-hepatitis (NASH). Ini adalah kondisi di mana lemak menumpuk di hati sehingga menciptakan jaringan parut dan sirosis. Kelebihan berat badan (obesitas) meningkatkan risiko Anda mengembangkan non-alcohol steato-hepatitis.
- Reaksi parah terhadap obat tertentu.
- Beberapa racun dan polusi lingkungan.
- Infeksi tertentu yang disebabkan bakteri dan parasit.
- Gagal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan kemacetan di hati.
Gejala Sirosis Hati
- Kegagalan membuat cukup protein seperti albumin yang membantu untuk mengatur komposisi cairan di dalam aliran darah dan tubuh.
- Kegagalan membuat bahan kimia yang cukup diperlukan untuk pembekuan darah.
- Kurang mampu mengolah limbah kimia dalam tubuh seperti bilirubin sehingga menumpuk di dalam tubuh.
- Kurang mampu memproses obat, racun, dan bahan kimia lainnya yang kemudian bisa menumpuk di dalam tubuh.
Diagnosa Sirosis Hati
Bila dokter mencurigai Anda terkena sirosis, dia dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui
adanya pembesaran hati dan penumpukan cairan. Kecurigaan sirosis terutama muncul bila Anda mengalami
gejala dan beriwayat meminum alkohol berat atau terkena hepatitis kronis.
Pengobatan Sirosis Hati
- Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.
- Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis.
- Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun menyebabkan kerusakan hati
- Pengurangan cairan yang menumpuk di perut (ascites).
Pencegahan Sirosis Hati
Sirosis hati dapat dicegah dengan tidak mengkonsumsi alkohol dan menghindari risiko infeksi hepatitis
4. Hemakromatosis
Apa itu Hemakromatosis?
Hemakromatosis adalah penyakit yang menyebabkan bertambahnya jumlah zat besi di dalam tubuh secara
bertahap dan menumpuk di jaringan dan organ tubuh, yang dikenal sebagai
kelebihan zat besi. Jika ini terjadi terus menerus selama bertahun-tahun tanpa
mendapatkan perhatian medis dan perawatan yang tepat, maka kelebihan zat
besi ini dapat merusak tubuh.
Penyebab Hemakromatosis
Disebabkan karena faktor genetis, seseorang yang mewarisi gen dengan sifat ini dari kedua orang tuanya
dapat menderita hemokromatosis pada suatu saat nanti. Defek ini sebenarnya sudah ada sejak lahir, namun
jarang sekali menampakkan tanda dan gejela sebelum menjelang dewasa. Kondisi ini dikenal dengan
hemokromatosis herediter (bawaan).
Gejala Hemakromatosis
- Nyeri perut
- Kelelahan
- Warna kulit menjadi lebih gelap
- Nyeri sendi
- Kekurangan energi
- Kehilangan rambut tubuh
- Kehilangan hasrat seksual
- Kehilangan berat badan
- Kelemahan
Terapi untuk hemokromatosis atau kelebihan zat besi menitikberatkan pada mengurangi zat besi dalam
tubuh hingga ke batas normal dan mengobati jika terjadi kerusakan organ.
Pencegahan Hemakromatosis
- Pemeriksaan kesehatan: periksalah kadar zat besi dalam tubuh anda secara teratur.
- Phlebotomy: pastikan Anda mendapatkan phlebotomy ketika Anda membutuhkannya. Karena phlebotomy adalah terapi terbaik untuk hemokromatosis yang ada saat ini. Hemokromatosis tidak dapat dirawat hanya dengan mengubah diet semata.
- Suplemen besi: Jangan mengonsumsi pil zat besi, suplemen zat besi ataupun mutivitamin yang diperkaya dengan zat besi. Namun mengonsumsi makanan alami yang mengandung zat besi tidak masalah.
- Vitamin C: Karena vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh, maka hindari mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C 500 mg ke atas per hari. Makan makanan mengandung vitamin C (seperti buah jeruk) tidak masalah.
- Makanan: Jangan memakan ikan atau kerang-kerangan yang mentah. Memasak dengan baik akan membantu membunuh kuman yang berbahaya. Mereka dengan hemokromatosis lebih rentan terhadap bakteremia, suatu infeksi bakteri pada aliran darah.
- Alkohol: hemokromatosis dan alkohol sama-sama berkontribusi dalam kerusakan hati, jika Anda dapat maka hentikan konsumsi alkohol, apalagi jika sudah terdapat kerusakan hati.
- Olahraga: Anda dapat berolahraga secara normal, olahraga akan sangat membantu kesehatan anda.
5. Fatty Liver (Perlemakan Hati)
Apa itu Fatty Liver?
Fatty Liver adalah penyakit yang merupakan pengumpulan lemak (lipid) yang berlebihan
di dalam sel-sel hati.
Penyebab Fatty Liver
1. Kegemukan (obesitas)
2. Kencing manis (diabetes)
3. Bahan kimia dan obat-obatan (contohnya alkohol, kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning)
4. Kurang gizi dan diet rendah protein
5. Kehamilan
6. Keracunan vitamin A
7. Operasi bypass pada usus kecil
8. Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi)
9. Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin
10. Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase
11. Kekurangan kolesterol esterase
12. Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum)
13. Abetalipoproteinemia
14. Sindroma Reye.
Gejala Fatty Liver
Fatty liver biasanya tidak menyebabkan gejala-gejala. Kadang bisa menimbulkan sakit kuning (jaundice),
mual, muntah, nyeri dan nyeri tumpul di perut.
Diagnosa Fatty Liver
Jika pemeriksaan fisik menunjukkan pembesaran hati tanpa gejala-gejala lainnya, maka diduga merupakan
suatu fatty liver. Diagnosis bisa diperkuat dengan melakukan biopsi hati, dimana digunakan jarum
berlubang untuk mendapatkan contoh jaringan yang akan diperiksa dengan mikroskop.
Pengobatan Fatty Liver
Kelebihan lemak di dalam hati sebetulnya bukan merupakan masalah yang serius. Tujuan dari pengobatan
adalah menghilangkan penyebabnya atau mengobati penyakit yang mendasarinya. Bila hati secara berulang
mendapat pemaparan dari bahan-bahan racun seperti alkohol, pada akhirnya fatty liver akan berkembang
menjadi sirosis.